Beberapa perusahaan BUMN sudah mulai menerapakan e-bisnis di Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya, antara lain:
- PT. Pos Indonesia yang memiliki bentuk layanan yaitu : Electronic Postal Service (ePostal), Limited Communication Technology Services (eCom), Internet Content Dan Messaging Services, dan Community Acces Point (Warung Masif).
- Bank Central Asia (BCA), Program sentralisasi sistem komunikasinya didukung oleh sistem telekomunikasi VSAT dan transponder. Dalam pembenahan ini, BCA meminta bantuan Accenture (dulu Andersen Consulting). Buahnya kini, sekitar 789 cabang sudah terintegrasi sistem TI-nya, dilengkapi dengan sekitar 2 ribu jaringan ATM yang memanfaatkan fasilitas VSAT.
- Merpati Nusantara Airlines, Merpati kini memiliki Merpati Internet Reservation Access (MIRA) yang memungkinkan pelanggannya dapat melakukan reservasi setiap saat tanpa harus datang ke kantor Merpati. Untuk kebutuhan internal, Merpati akan membangun sistem terintegrasi yang menghubungkan antara bagian, seperti penjualan, promosi, pemasaran dan keuangan. Sementara eksternal selain akan dikembangkan layanan reservasi online, Merpati juga berminat mengembangkan e-Ticketing dane-Payment.
- Garuda Indonesia juga memanfaatkan Internet untuk membangun situsnya yang memuat informasi baik berupa profile perusahaan maupun paket-paket wisata yang ditawarkannya. Pihak manajemen juga sedang mempersiapkan sistem online reservation yang akan disertakan dalam situs tersebut. Disamping itu, Garuda memanfaatkan Internet untuk dapat memperoleh umpan balik dari para konsumennya dengan menyediakan menu khusus yang diberi nama Feedback. Harapannya, melalui sistem itu, terjalin komunikasi aktif antara konsumen dengan pihak manajemen Garuda.
Produk yang potensial dan cocok dipasarkan melalui e-bisnis
Berdasarkan karakteristik produk, Internet memiliki banyak kelebihan dibanding media lainnya untuk berbagai tujuan pemasaran. Indonesia termasuk Negara yang masih kurang memanfaatkan Internet sebagai media pemasaran dibandingkan media lainnya, hal ini disebabkan selain karena masih rendahnya tingkat penggunaan Internet, juga masih terbatasnya penelitian tentang pemasaran yang menggunakan media Internet. Hasil penelitian pemasaran melalui Internet akan mampu memberi arahan tentang bagaimana metode pemasaran melalui Internet yang paling tepat untuk dilakukan di Indonesia. Model atau metode pemasaran hanya akan bisa diperoleh dengan terlebih dahulu mempelajari tentang bagaimana perilaku konsumen khususnya perilaku para pengguna Internet.
Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik produk yang paling banyak dicari oleh para pengguna Internet di Indonesia. Secara khusus penulis sangat ingin memahami perilaku pengguna Internet dalam hal pencarian produk di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang merupakan wilayah dengan jumlah pemakai Internet terbesar di Indonesia.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Asia Foundation tentang penggunaan Internet oleh perusahaan kecil dan menengah di Philipina, Thailand dan Indonesia menunjukkan empat pola penggunaan Internet, salah satunya adalah Internet lebih banyak digunakan untuk promosi dibandingkan penjualan online atau e-commerce (Andam, 2003). Fakta yang menunjukkan bahwa promosi lebih utama dibandingkan e-commerce di Indonesia memberikan kesempatan besar bagi para pengiklan untuk semakin meningkatkan pemasangan iklan di Internet. Untuk kondisi di Indonesia, produk yang sesuai dipasarkan melalui Internet adalah produk yang sesuai untuk segmen berpendidikan tinggi. Dari hasil penelitian tersebut,
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik produk yang sesuai untuk dipasarkan melalui Internet di Indonesia adalah :
1) Produk elektronik
2) Produk yang berkaitan dengan Internet
3) Produk otomotif
4) Surat kabar.
1) Produk elektronik
2) Produk yang berkaitan dengan Internet
3) Produk otomotif
4) Surat kabar.
HMM, SEPERTI ITU LAH PENJELASAN DASARNYA..
ARTIKEL SELANJUTNYA AKAN MENJELASKAN SATU PERSATU TUNGGU AJA YH..
0 komentar:
Post a Comment